A. LATAR BELAKANG HISTORIS PONDOK PESANTREN HIDAYATUT THULLAB LEBAN
JAYA.
Berdirinya Pondok
Pesantren Hidayatut Thullab Leban Jaya ini diprakarsai Seorang ustadz yang bernama Imron Sahadi. Awal mulanya Ustadz Imron Sahadi berasal dari
Jawa Timur tepatnya didesa Tegal Gayam
Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, pada Tahun 2010 Ustad Imron Sahadi
bersama Istrinya yang bernama Ibu Nyai Faiqotul Izza beliau datang dipulau
sumatrea tepatnya didesa Leban Jaya Kecamatan Tuah Negeri Kabupten Musi Rawas.
Dalam kesehari harianya
ustad Imron Sahadi bekerja sebagai
seorang pedagang kuliner sate madura, dengan
ketekunan dan kelembutan hatinya serta kesabaran dalam melayani pembeli sate
dagangannya, banyak masyarakat menilai beliau adalah seseorang yang religius,
itu terlihat dari segi penampilannya sehari hari yang sering menggunakan kain
sarung, dibalik kesederhanaan dan sikapnya yang
lembut terhadap lingkungan serta kesalehannya usatad Imron Sahadi diberi
kepercayaan oleh masyarakat dan tokoh agama sekitar untuk mengajar ngaji di
sebuah mushola yang sederhana tepatnya di dusun 05 Desa Leban Jaya.
Berawal dari keluhan
seseorang yang bernama Bapak Darto dan Bapak Juaini disaat makan di warung
sate, mereka bercerita kepada Ustad Imron Sahadi tentang kehawatiran anaknya
yang selama itu bermalas malasan untuk mengaji dan belajar tentang Agama,. Berangkat dari masalah tersebut beliau merasa terpanggil dan bertanggung jawab sebagai
seorang muslim, karena sesuai dengan hadis Nabi, (بَلِّغُوا
عَنِّى وَلَوْ آيَةً ) “Sampaikanlah
dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Bermula dengan dorongan
dan dukungan bapak darto dan bapak juaini
yang mempercayakan Ustad Imron
Sahadi untuk mendidik Ilmu Agama Islam dan mempasrahkan anaknya yang bernama Ihsan
Almaarif dan Ari Pardede supaya menjadi anak yang sholeh dan menjadi dambaan
orang tua, kegiatan belajar dan mengajar
di musholapun berjalan walaupun hanya dengan dua orang santri. Dengan
berjalanya waktu dan respon lingkungan
masyarakat serta dukungan para tokoh Agama, kegiatan belajarpun
berkembang, dan mengalami perubahan yang
sangat positip tiap minggunya, itu terbukti dari salah satu ide-ide kreatif yang sangat unik dalam
menerapkan metode pendidikan, yaitu beliau mencontoh model pembelajaran Ala pesantren.
Walaupun ditempat musholah
yang sederhana dengan mengajar dua orang santri, berkat kesabaran dan ketekunan beliau mendidik
santri santrinya, beberapa bulan kemudian santripun terus bertambah.
Karena pendidikan yang diterapkan beliau adalah mencontoh model pembelajaran Ala Pesantren,
sehingga banyak para orang tua dan masyarakat yang senang dan terpikat,
sehingga mengantarkan anaknya untuk belajar mengaji di mushola, itu semua
dikarenakan selama ini khususnya di Desa Leban Jaya belum pernah mengenal
pendidikan model Ala Pesantren, dan satu satunya pendidikan agama islam yang
memakai metode pembelajaran ala
pesantren hanyalah Ustad Imron Sahadi yang menerapkan di desa leban jaya.
Sehingga tempat Pendidikan agama islam yang di kelolah beliau menjadi salah
satu daya tarik bagai para orang tua untuk menitipkan anaknya supaya belajar
mengaji.
Seiring berjalanya waktu
dan perkembangan zaman beliau berjuang mensyiarkan Agama Islam bersama Ibu Nyai
Faiqotul Izza selama Tujuh tahun
mengajar disebuah mushola yang sederhana, dari mendidik dua orang santri hingga
menjadi ratusan santri sampai saat ini, kemudian dengan perkembangan pendidikan
Agama Islam yang sangat maju serta menjadi Icoun pusat Pendidikan Agama Islam
di Desa Leban Jaya, lalu dengan dukungan para Alim Ulama’ serta para Tokoh
Masyarakat dan lingkungan beliau mendirikan Pondok Pesantren, dan diberi nama Pondok
Pesantren Hidayatut Thullab Leban Jaya.
Pada tahun 2017 beliau direstui dan diridhoi untuk
mendirikan pondok pesantren Hidayatut
Thullab Leban Jaya oleh Guru beliau yaitu Al Mukarom Kiyai Baha’ Udin Pengasuh Pon Pes Hidayatut Thullab, Kiyai.Ghozali,Gus Anis ,Kiyai Mansur Pengasuh Pon Pes Raudlatut Tholabah untuk
mendapatkan barokah, karena beliau adalah Alumni Pondok Pesantren Hidayatut
Thullab Desa Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, dan masih banyak juga
para tokoh yang ikut serta dalam Pendirian Pondok Pesantren Tersebut seperti
KH. Imam Asfaly, KH. Lukmanul Hakim, KH. Khoirudin Priyanto SE, KH, Saiful
Hidayat, KH. Usman Syafii, dan didukung juga oleh peran lingkungan serta Tokoh
Masyarakat diantaranya M.Nawawi, Ustdz Busro,Ustadz Abdul fatah ,Mbah sukadi, darto, suhadi, sugiyanto,
wantokoh, sawaludin, Ustadz.Sigit Pranoto, Ustadz.Nurhadiawan, dan Ustadz.Mustofa SPd.Serta Para Ustadz dan Ustadzah.
Tepatnya pada Tanggal 01
Desember 2017, Pondok Pesantren Hidayatut Thullab Leban Jaya diresmikan, diatas
tanah milik Ustad Imron Sahadi yang diwakafkan untuk Pondok Pesantren dengan
seluas tanah (1.444.-M² ) yang bertempat di Dusun V Desa Leban Jaya kecamatan
Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas.
Pondok Pesantren Hidayatut
Thullab Leban Jaya yang dipimpin oleh Ustadz. Imron Sahadi ini muncul sebagai
bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, karena bernilai
pendidikan Moral dan Ahlak, yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia
yang baik berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Selain itu Pondok Pesantren
Hidayatut Thullab Leban Jaya terus menerus memberikan pendidikan Agama Islam kepada
anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang diberikan melalui
sistem klasikal, serta menerapkan jenjang pendidikan Diniya Takmiliyah ,
seperti Madrasah Diniyah Awaliayah, Madrasah Diniyah Whustha, dan Madrasah
Diniyah ‘Ulya’. Diniyah Takmiliyah bertujuan untuk melengkapi pendidikan agama
islam yang diperoleh di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN, SMK/MAK.
Pondok Pesantren Hidayatut
Thullab Leban Jaya memiliki program unggulan seperti Thanfidzul Quran Dan Kitab
Nahwu,Shorof,Kitab Kitab Kuning/Kitab Klasik, Ibadah Fiqih, Aqidah Ahlaq,
Sejarah Kebudayaan Islam Dan Bahasa Arab Serta Tahasus/Interaktif.
Insya Allah Pondok Pesantren
Hidayatut Thullab Leban Jaya mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai –
nilai Ajaran Islam serta menambah ilmu pengetahuan agama untuk dijadikan bekal
bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat dan beragama serta
bermanfaat Dunia Ahirat. Amiin
0 comments: